Mahar Cintaku, Palestina
Senjataku, Ruh dan Rasa Rinduku yang menggelora
Wahai Quds, aku datang hari ini
dengan segalanya sebagai mahar untukmu
Darahku cat jarimu wahai pengantin baru
untuk tanahmu dan jiwa-jiwanya
Sungai air mata kan mengering
tapi azzam menjadi jembatan tuk meraihmu
Kubekukan senjata dan cintaku
serta kukatakan : ambilah !
Di bawah terik matahari
kulangkahkan kaki sendiri untuk melihatmu
Maka ambilah hatiku dan dekaplah kekuatanku dalam bumimu
Supaya menjadi duri yang menusuk musuh yang menginjakmu
Benih-benih pembalasan di tanahmu
dengan tangkai tangkainya
Dan batu-batu kecil cukup bagi kami
tuk menggetarkan sebagai senjata kebenaran
Allah Maha Besar ... Kami takkan takut pada lawan
Akan meninggi bendera dan panji Islam di atas menara
Sampaikan kepada dunia suara adzanmu wahai ksatria
Nasyid Al-Quds oleh Husan Ahmad
Senjataku, Ruh dan Rasa Rinduku yang menggelora
Wahai Quds, aku datang hari ini
dengan segalanya sebagai mahar untukmu
Darahku cat jarimu wahai pengantin baru
untuk tanahmu dan jiwa-jiwanya
Sungai air mata kan mengering
tapi azzam menjadi jembatan tuk meraihmu
Kubekukan senjata dan cintaku
serta kukatakan : ambilah !
Di bawah terik matahari
kulangkahkan kaki sendiri untuk melihatmu
Maka ambilah hatiku dan dekaplah kekuatanku dalam bumimu
Supaya menjadi duri yang menusuk musuh yang menginjakmu
Benih-benih pembalasan di tanahmu
dengan tangkai tangkainya
Dan batu-batu kecil cukup bagi kami
tuk menggetarkan sebagai senjata kebenaran
Allah Maha Besar ... Kami takkan takut pada lawan
Akan meninggi bendera dan panji Islam di atas menara
Sampaikan kepada dunia suara adzanmu wahai ksatria
Nasyid Al-Quds oleh Husan Ahmad