MASIH MENCARI BENTUK....


31 December 2005

LEARN PHOTOGRAPHY




Awal Desember lalu saya membeli sebuah kamera SLR (Single Lens Reflect) second hand merk Braun sr2000 dengan dudukan pentax lens. Rencana semula sih ingin punya kamera digital, tapi karena budget yang sangat terbatas jadi berubah haluan. Kamera yang saya beli benar-2 full manual. Jadi untuk menggunakannya dibutuhkan pengetahuan fotografi yang mendasar. Ternyata nggak mudah ya untuk jadi fotografer handal & profesional. Kita harus mengerti bagaimana pengaturan komposisi object yg akan kita expose, pengaturan pencahayaan, focus dll. Akibatnya saya jadi rajin nih buka-buka situs tentang teknik & tips fotografi.

Ada yang bilang era kamera film hampir berkahir dengan lahirnya teknologi kamera digital. Saat ini produsen alat-alat elektronik dari yang ternama maupun yang kacangan, berlomba-lomba menciptakan kamera digital. Ada merk-2 yang memang memiliki teknologi di bidang kamera seperti Canon, Nicon, Pentax, Braun, Kodak, Fuji, Vivitar dsb. Tapi ada juga yang hanya handal dlm teknologi digital saja tanpa berpengalaman dalam teknologi lensa seperti umax, samsung, Jvc, Panasonic, Sony dll. Tapi ada merk kamera digital yang merupakan gabungan keduanya, contohnya Lumix yang merupakan gabungan antara Leica dan Panasonic. Leica sendiri sudah memiliki nama dalam dunia fotografi, namun mungkin mereka tak memiliki kemampuan untuk beremetamorfosa menjadi digital, sehingga harus digandeng Panasonic.

Tapi banyak penggemar fotografi yang masih setia dengan kamera film mereka. Katanya kualitas gambar yg dihasilkan kamera digital belum bisa menandingi ketajaman film seluloid tsb. Di samping itu, kamera digital dengan kelas profesional semacam DSLR (Digital SLR), harganya masih sangat tinggi dan perawatannya agak sulit. Dan belum banyak teknologi digital yang bisa menembus lebih dari 50 megapixel.

Di Indonesia, kamera film mungkin masih banyak digemari. Karena banyak masyarakat yang belum tersentuh dengan perkembangan teknologi. Studio-2 foto yang telah beralih ke digital masih sedikit. Ada orang yang bingung setelah difoto di studio, bukannya dapet negative klise, eh malah dikasih CD. Sampe rumah itu CD diputar di CD player :-D Lagi pula klo mo dicetak lagi, nggak bisa di studio deket rumahnya, tapi harus ke studio yang sama tempat dia dipotret.

Punya kamera slr sendiri ternyata mengasikkan.

30 December 2005

GANTI KALENDER LAGI



Pergantian tahun lagi nih. Untuk menyambut tahun baru kali ini, saya gak ada persiapan atau selebrasi apapun. Tapi mungkin kondisi hati saya lagi sedikit "goyang" sama seprti teman-teman di kantor yang sedang menunggu apa yang akan terjadi di tahun 2006 kelak. Tapi sudahlah, saya tak akan ngomongin begituan di sini karena bisa menambah kegundahan yg mungkin akan memerburuk situasi. Mari kita bicara saja tentang suka cita orang menyambut pergantian kalender.

Kenapa saya sebut dengan pergantian kalender? Karena memang yang pasti berubah atau berganti hanyalah kalender. Nasib kita belum tentu berubah. Harapan-harapan kebanyakan orang tentang tahun baru yang lebih baik hanyalah harapan klise yang dari dulu sudah didengarkan setiap ada perayaan tahun baruan. Kita toh tak akan pernah tau apakah tahun besok kita lebih makmur ataukah lebih melarat. Tapi sebagai orang beriman, kita haruslah optimis memandang hari esok. Yakinlah setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

Pergantian tahun 2004 ke 2005 kemarin mungkin sebagian besar kita sedang berduka karena musibah tsunami yang meregut saudara-2 kita di Aceh. Buat saya duka itu ditambah dengan kepergian kakek tercinta beberapa hari sebelum badai tsunami terjadi. Jadi saya lewatkan tahun baru kemarin dengan biasa saja. Dan hari-hari selanjutnya juga berjalan biasa-biasa saja tak ada sesuatu yang spesial.

Untuk kali ini saya belum ada recana apa-apa. Mungkin terpengaruh dengan temen-temen kerja yang lain yang juga sedang bimbang. Mungkin libur tahun baru ini akan saya manfaatkan buat hunting foto sekalian mo ngetest kamera baru nih. Kalo hasilnya bagus, insya Allah akan saya upload di sini.

Rencana semula blog ini ingin saya "pensiunkan" saja. Di samping agak jenuh, blog ini juga sudah kurang memiliki nilai privacy. Tapi ternyata tidak mudah melupakan blog ini begitu saja. Mungkin karena alamatnya itu memakai nicname saya, jadi untuk membuat blog baru yang "gue banget" emang nggak gampang.


All written material is copyright mangdin(c)2006 --- Send me email to emilrabin@yahoo.com